Rabu, 26 Juni 2013

Tugas 4

Nama     :             Caren destianne
NPM      :               21210517
Kelas      :               3 EB 22
Tugas Softskill – Bahasa Inggris Bisnis 2 #

Question

1.       According to you, is it worthy for teenagers to have dating in their early years?
2.       What is the suitable age for dating?
3.       Is it okay it parents talking interference or dear children's relationship? In what way!
4.       How will you know whether  you are suffering a kind of dating a abusive?
5.       How come you solve those suffering?
6.       In case you need any professional help, who would it be?
    
     Menurut saya pantas, karena untuk menambah sosialisasi interaksi yang terjadi pada remaja dalam membangun sebuah hubungan yang lebih serius. Usia yang tepat untuk berpacaran, sekitar 20 tahun ke atas. 20tahun ke atas memiliki mulainya kestabilan emosional pada remaja yang memulai beranjak dewasa. Ikut campurnya orang tua untuk ikut campur ambil andil dalam hubungan berpacaran anaknya sangat penting. Hal itu disebabkan sebagai pengendali perbuatan atas tindakan yang terjadi pada anaknya supaya tidak keluar batas, yang tidak seharusnya dilakukan. Ini juga berfungsi sebagai pengontrol terhadap pergaulan pada remaja seusia anaknya.
    
     Saya tahu kalau saya sedang merasakan kekerasan jika saya merasa sudah dikekang oleh pasangan dan jika hati saya sudah merasa tidak nyaman. Misalkan tidak boleh berhubungan dengan pria lain selain pacar saya, harus laporan kalu mau pergi dan jika pasangan saya sedang emosional. Solusinya adalah membatasi diri dari hal-hal yang bisa merugikan kita sebagai korban atau calon korban.  Kalau dibilang baik ambil andil sih baik tetapi orang tua juga harus ada batasannnya. Orang tua harus menasehati anak-anaknya supaya tidak terjerumus dalam hal berkencan yang tidak baik. Berikanlah pengarahan kepada mereka dan bercerita jika mereka sedang ada masalah dengan pasangannya berikan solusi untuk masalah mereka. Saya tahu kalau saya sedang merasakan kekerasan jika saya merasa sudah dikekang oleh pasangan dan jika hati saya sudah merasa tidak nyaman. Misalkan tidak boleh berhubungan dengan pria lain selain pacar saya, harus laporan kalu mau pergi dan jika pasangan saya sedang emosional

      Berfikiran dan melakukan hal-hal yang positif bersama teman-teman atau pasangan kita agar terhindar dari kekerasan dalam berkencan. Harus bisa memilah milah mana teman dan pasangan yang baik dan mana yang ingin menjerumuskan kita. Bantuan profesional pertama sebaiknya orang tua, kita harus ceritakan apa yang sebenarnya terjadi dengan masalah kita. Selanjutnya melaporkan ke HAM dan komnas perempuan jika korbannyakekerasannya itu seorang perempuan. Kita bisa bercerita apa yang kita alami dan kita rasakan dan biasanyakasus kekerasan akan di proses ke jalur hukum. Kekerasan dalam bentuk apapun tetap namanya kekerasan jadi kita terutama perempuan harus berhati-hati.

Rabu, 22 Mei 2013














TUGAS SOFTSKILL INTERJECTION
               Nama : caren destianne
   Npm : 21210517
Kelas : 3EB22
 




                                                 1.horay !
                                                  2.oops

                                                     3.ouch!    
  
                                                   4.OH! 

                                                   5.Aha!

                                                   6.Gee

                                                    7.WOWWWW

                                                   8.Yuck!
                                                    9.Yummy

                                                   10.Hush

Rabu, 24 April 2013

Sentences About My Self

Nama  : Caren Destianne
NPM  : 21210517
Kelas  : 3EB22


        I am Caren Destianne, I live in a residential galaxies since I was 7 years old. I have three brothers, two men, one woman, my sister so beautiful women but a little fat. I care about my younger siblings. Sometimes they make me feel lucky to have a sister like them.I have properties manja.
       Now I prepare my scientific writing. My current supervisor is bu Rini.
       I love to listen to music. My favorite song genre is pop, Rnb. I like the sound of Syahrini. In my opinion, his voice is smooth. I saw it on tv, she has song  a new single. Besides Syahrini, I also like the singer from abroad whose is mariah carey. I'd love to see mariah carey concert in Indonesia. I was sad because I could not see her performance directly. Mariah carey is my favorite singer right now if you believe.


Color Informations:
Verb              : Orange
Adjective      : Blue
Adverb         : Green

Senin, 11 Maret 2013

nama : caren destianne
kelas : 3EB22
npm : 21210517
tugas softskill ~ bahasa inggris 2#


simple present :
(+) she goes go to bandung everyday
(-) she does not go to bandung everyday
(?) does she go to bandung everyday ?

simple past:
(+) he arrived here last night
(-) he did not arrive here last night
(?) did he arrived here last night ?

simple future :
(+) they will leave this town tomorrow night
(-) they will not leave this town tomorrow night
(?) will they this town tomorrow night ?

present continous :
(+) she is painting a picture
(-) she is not painting a picture
(?) is she painting a picture ?

present perfect :
(+) you have written a letter since last night
(-) you have not wrritem a letter since last night
(?) have you wrriten a letter since last night ?


Selasa, 15 Januari 2013

Jurnal Ekonomi Manajemen


Nama – NPM :

Gustin Kartika Rachman – 23210063

Syukron Maulana Malik – 26210813

Bachtiar Septyadi – 21210287

Feriyal Novianti – 22210741

Caren Destianne – 21210517

Andika Pratama – 29210466

Kelas : 3 EB 22

Tugas Softskill – Bahasa Indonesia 2 #

 

 

 

Jurnal Ekonomi Manajemen

 

Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan, termasuk didalamnya persaingan dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan yang saling berlomba untuk mendapatkan mangsa pasar, sehingga hal ini memacu perusahaan untuk berusaha terus maju dalam memperbaiki bisnisnya. Di samping itu dengan adanya kemajuan teknologi, perusahaan dituntut pula untuk dapat mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal dengan yang lainnya.

Supaya perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, maka perusahaan tersebut harus dapat mengantisipasi perkembangan ekonomi yang semakin kompetitif dengan melakukan strategi yang tepat agar tidak tersisih dalam persaingan. Selain itu perusahaan juga harus dapat mengantisipasi kecenderungan ekonomi di masa mendatang dan harus dapat bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan.

Perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa selalu dihadapkan pada pertanyaan, “mengapa konsumen membeli barang atau jasa tertentu?” jawabannya tidak dapat diterangkan secara langsung dari pengamatannya saja, tetapi dibutuhkan analisa perilaku konsumen yang lebih mendalam. Hal ini akan banyak membantu bagi manajer pemasaran untuk memahami “mengapa” dan “bagaimana” perilaku konsumen tersebut, sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, dan memdistribusikan barangnya secara baik (Swastha, 2000 : 13). Dengan analisa perilaku konsumen ini, perusahaan akan mempunyai pandangan yang lebih luas dan akan lebih mengetahui kesempatan baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan konsumen.

Keadaan pasar yang berlaku kini bukan lagi pasar penjual, tetapi menjadi pasar pembeli dimana penjual yang mencari pembeli. Konsumen dalam hal ini adalah raja yang harus dilayani dengan baik. Secara umum perusahaan menerapkan strategi bisnis kombinasi antara strategi ofensif dan defensif. Dimana strategi ofensif perlu ditujukan untuk meraih atau memperoleh konsumen baru, sedangkan untuk meningkatkan pangsa pasar dan strategi defensif berusaha untuk mengurangi kemungkinan customer exit dan beralihnya konsumen dari perusahaan.

Strategi kepuasan konsumen menyebabkan para pesaing harus berusaha keras dan melakukan biaya yang tinggi dalam usaha merebut konsumen suatu perusahaan. Dampak kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen dan pembelian ulang berbeda-beda setiap perusahaan. Karena konsumen puas belum berarti mereka puas, akan tetapi konsumen yang puas akan cenderung menjadi konsumen yang loyal. Kepuasan konsumen dipengaruhi dua variabel utama, yaitu Expectations dan Perceived Performance, bila Perceived Performance melebihi Expectations, maka konsumen mendapatkan kepuasan, akhirnya akan menciptakan loyalitas konsumen (Tjiptono, 2000 : 41).

Ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan oleh konsumen dalam menilai suatu pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman (1985) dikutip dalam Tjiptono (2000 : 27-28) berhasil mengidentifikasi lima dimensi kualitas jasa, yaitu : Skripsi Ekonomi Manajemen

1.       Bukti langsung (tangibles) adalah fasilitas fisik, perlengkapan dan peralatan, penampilan pegawai, dan sarana komunikasi.

2.       Kehandalan (reliability) adalah suatu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan.

3.       Daya tanggap (responsiveness) adalah respon atau kesigapan dalam membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.

4.       Jaminan (assurance) adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan tugas secara spontan yang dapat menjamin kinerja yang baik sehingga menambahkan kepercayaan konsumen.

5.       Perhatian (emphaty) adalah perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada konsumen.

Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan adalah mendengar suara konsumen, hal ini berarti perusahaan harus melakukan interaksi dengan konsumen dengan maksud untuk memperoleh umpan balik (feed back) berapa tanggapan konsumen tentang sarana dan prasarana yang berhubungan dengan pelayanan yan diberikan sebagai kontrol dan ukuran keberhasilan.

Adapun cara untuk mendapatkan umpan balik disini diantaranya dapat dilakukan dengan penerapan sistem keluhan dan saran atau dengan survei loyalitas pembelian maka keluhan atau ketidakpuasan konsumen tersebut dapat segera diambil dan ditentukan solusi yang terbaik oleh perusahaan.

 

Study Kasus

A.      Sejarah Perusahaan

Depot air minum isi ulang yang berlokasi di Jalan Glagah Sari No. 86 Yogyakarta didirikan oleh Bapak Mulyadi, pada tanggal 30 April 2003 yang diberi nama Tirta Mulya. Pada awalnya hanya menjual produk air minum merek Aqua akan tetapi dengan adanya permintaan dari konsumen Bapak Mulyadi berani atau mencoba menjual produk air minum isi ulang yang diperoleh dari mata air Pluneng, di Desa Karang Nongko, Kecamatan Delangu, Kabupaten Klaten. Berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis sampel air minum isi ulang yang dilakukan oleh Kepmenkes 907/Menkes/SK/VII/  2002 menyatakan bahwa kadar Coliform Total dan Faecal Coli = 0 MPN/100, sehingga air minum isi ulang Tirta Mulya layak untuk dikonsumsi oleh konsumen.

Misi dan tujuan perusahaan adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen, meningkatkan loyalitas konsumen, meningkatkan penjualan produk serta meningkatkan pendapatan perusahaan.

Jumlah tenaga kerja pada depot air minum isi ulang Tirta Mulya adalah sebanyak tiga orang karyawan, yang bertugas melayani konsumen baik yang membeli secara langsung maupun yang diantar atau memesan lewat telepon. Perusahaan Tirta Mulya menginginkan karyawannya bekerja dengan nyaman, sehingga menghasilkan produktifitas yang baik. Untuk itu beberapa usaha dilakukan untuk mewujudkannya seperti dengan memberikan gaji pokok serta perusahaan juga menyediakan dana bantuan yang berupa tunjangan hari raya (THR).  

 

B.      Metode Penelitian

·         Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1.       Populasi

Populasi (population) yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 1999 : 115). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah konsumen yang menggunakan air minum isi ulang di Tirta Mulya, maka populasi dalam penelitian ini dapat digolongkan ke dalam populasi tak terbatas.

Menurut Setiawan (1989 : 71) populasi tak terbatas diartikan sebagai sumber data yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya, sehingga dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif. Dalam keadaan seperti ini jumlahnya tidak dapat dihitung sehingga hanya menggambarkan suatu kelompok obyek secara kualitas dengan karakteristik yang bersifat umum.

2.       Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 1999 : 73). Untuk mendapat informasi dari setiap anggota populasi, peneliti harus menentukan sampel yang sejenis atau yang bisa mewakili populasi dalam jumlah tertentu.

Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya akan diteliti. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 100 responden.

3.       Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling aksidental (Accidental sampling) adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 1999 : 77).

 

·         Jenis Data dan Sumber Data

Untuk menyusun suatu karya ilmiah diperlukan data, baik berupa data primer maupun data sekunder, yaitu akan dijelaskan sebagai berikut :

1.       Data Primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung yang berasal dari sumbernya, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari konsumen yang mengkonsumsi atau menggunakan depot air minim isi ulang pada Tirta Mulya yang berlokasi di wilayah Glagah Sari.

2.       Data Sekunder

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya tetapi melalui media perantara. Seperti buku-buku literatur, surat kabar, majalah, dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

 

·         Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan beberapa metode antara lain :

1.        Kuesioner

Kuesioner yaitu membuat daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden yang dipilih untuk diselidiki atau sebagai sampel.

2.       Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu mempelajari buku-buku literatur dan bacaan-bacaan lain yang  dapat membantu dalam pemecahan masalah.

3.       Wawancara

Untuk mendapatkan data primer air minum isi ulang pada Tirta Mulya  dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan pemimpin perusahaan serta para karyawan perusahaan.

 

·         Pengukuran Variabel

Untuk pengukuran variabel dari masing-masing bagian dapat dikategorikan dalam beberapa variabel kualitas layanan yang dapat dibagi dalam lima dimensi yaitu (Parasuraman et. al., : 1985) dikutip dalam Tjiptono (2000 : 27-28) :

1.       Bukti langsung (tangibles), terdiri dari :

a.       Peralatan dan perlengkapan pendukung pelayanan memadai

b.      Tersedianya fasilitas pendukung (tempat parkir, TV, bacaan, dll)

c.       Penampilan karyawan yang rapi.

2.       Kehandalan (reliability), terdiri dari :

a.       Ketepatan dan kecepatan  waktu pelayanan

b.      Kesesuaian janji yang ditawarkan

c.       Pemberian pelayanan yang tidak membeda-bedakan konsumen.

3.       Daya tanggap (responsiveness), terdiri dari :

a.       Pelayanan melalui telepon

b.      Kesigapan karyawan dalam menyelesaikan masalah

c.       Pemberian hadiah atau kupon kepada konsumen.

4.       Jaminan (assurance), terdiri dari :

a.       Keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani konsumen

b.      Dapat dipercaya dan memberikan rasa aman

c.       Kehandalan dan pengalaman para karyawan.

5.       Perhatian (emphaty), terdiri dari :

a.       Cepat dan tanggap dalam menyelesaikan keluhan konsumen

b.      Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap konsumen

c.       Dapat berkomunikasi yang baik dengan konsumen.

 

Memberikan nilai bobot 1 sampai dengan 5 untuk tingkat skala likert tersebut pada kedua variabel.

Karakteristik kualitas layanan  diberi bobot  sebagai berikut :

1.       Sangat Setuju (SS)                           : nilai lima   

2.       Setuju (S)                                            : nilai empat

3.        Netral (N)                                           : nilai tiga    

4.       Tidak Setuju (TS)                              : nilai dua   

5.       Sangat Tidak Setuju (STS)             : nilai satu

Sedangkan untuk mengukur karakteristik kepuasan konsumen digunakan skala likert sebagai berikut :

1.       Sangat Puas (SP)                              : nilai lima

2.       Puas (P)                                                               : nilai empat

3.       Netral (N)                                            : nilai tiga             

4.       Tidak Puas (TP)                                 : nilai dua   

5.       Sangat Tidak Puas (STP)                                : nilai satu.  

 

·         Analisis Data

1.       Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah bagian ilmu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Suharyani dan Imam, 2001 : 15).

a.       Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas adalah untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya (Umar, 2002 : 179) perhitungan uji validitas dengan bantuan SPSS.

Uji reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2002 : 194), dengan bantuan program SPSS bila koefisien  alpha lebih besar dari 0,6 maka reliabilitas  sudah tercapai.

2.       Alat Analisis Data

Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a.        Analisis  Regresi Berganda

Regresi berganda yaitu untuk menganalisis seberapa besar pengaruh antara beberapa variabel independen. Bentuk umum persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut :

Y = α0+ β1 X1 + β2 X2+ β3 X3 + β4 X4 + β5 X5 + e

Dimana :

Y      : Kepuasan konsumen

α0   : Konstanta

β     : Koefisien regresi parsial

X1   : Bukti langsung (tangibles)

X2   :  Kehandalan (reliability)

X3   : Daya tanggap (responsiveness)

X4   : Jaminan (assurance)

X5   : Perhatian (emphaty)

 

b.      Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara dua variabel. Nilai koefisien dari determinasi menunjukan persentase variasi nilai variabel yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan (Al-Gifari, 2001).

c.       Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelima variabel tersebut secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan dengan kepuasan konsumen.

 

C.      Analisis Data

Analisis dan pembahasan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen pada depot air minum isi ulang di Tirta Mulya, serta membandingkan pengaruh dari jasa kualitas layanan tersebut yang lebih dominan. Dalam penelitian ini, data yang dianalisis diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang telah ditentukan.

a.       Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu analisa yang didasarkan pada kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan kemudian menyajikan hasil jawaban yang diperoleh dari para responden dengan membuat daftar tabel deskriptif.

b.      Analisis Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi data dan ketepatan instrumen pengukur melalui butir-butir pertanyaan yang diajukan dalam penelitian.

c.       Analisis Kuantitatif

·         Analisis Regresi Berganda : Analisis regresi digunakan untuk menganalisa apakah ada pengaruh dari jasa kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen, dan pengaruh yang lebih dominan dari kualitas layanan tersebut.

 

Kesimpulan Jurnal Ekonomi Manajemen

Berdasarkan hasil perhitungan pada bab V yang berkaitan dengan kualitas layanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty) terhadap kepuasan konsumen pada depot air minum isi ulang di Tirta Mulya, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.       Berdasarkan Analisis Persamaan Regresi Berganda

Persamaan regresi yang dihasilkan Y = 2,047 + 0,441 (X1) + 0,113 (X2)+ 0,191 (X3) + 0,229 (X4) + 0,235 (X5). Jika variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty sama dengan nol, maka nilai kepuasan konsumen sebesar 2,047. Bila kualitas layanan berubah dengan 1 maka variabel tangibles akan bertambah sebesar 0,441%. Begitu juga untuk variabel reliability yaitu sebesar 0,113%. Sebaliknya variabel responsiveness, assurance, dan emphaty menunjukkan parameter yang positif yaitu berturut-turut sebesar 0,191%, 0,229%, dan 0,235%. Artinya setiap penambahan 1 variabel tersebut akan diikuti dengan menaiknya kualitas layanan

2.       Berdasarkan Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai adjusted R adalah 0,961, hal ini menunjukan bahwa 96,1% kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Sisanya 3,9% disebabkan oleh pengaruh variabel lain yang tidak masuk dalam model.

3.       Berdasarkan Uji Simultan (Uji F)

Dari uji Anova dapat diketahui nilai Fhitung sebesar 461,654 > nilai Ftabel sebesar 3,942, terletak di daerah penolakan sehingga Ho ditolak atau Ha diterima. Hal itu berarti variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen.

4.       Berdasarkan Uji Parsial (Uji t)

Dari hasil pengujian terhadap koefisien regresi dengan thitung didapat nilai thitung  tangibles sebesar 4,473 (X1) > 1,661, reliability (X2) 2,053 > 1,661, responsiveness  (X3) 3,083 >1,661,  assurance (X4) 4,718 > l1,661, dan  emphaty  (X5) 5,325 > 1,661. Dengan demikian variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen.
 
Referensi :